Jumat, 16 Desember 2011

Regret.

  Ada kala kita merasa menyesal terhadap apa yang telah kita perbuat. Ada kala dimana kita begitu ingin untuk memutar waktu kembali. Entah itu kesalahan yang rumit atau yang sepele sekali pun. Terkadang semua hal tentang masa lalu dapat memenuhi seluruh isi kepala kita dalam satu hari. Dan entah kenapa, pada esok harinya pikiran itu hilang begitu saja.

  Lysle tak pernah menganggap serius hubungan dekatnya dengan Lean. Ia tak pernah menyadari arti kehadiran Lean di hidupnya, bukan hanya sebatas teman dekat. Berkali-kali ia mengacuhkan Lean dan mengejar sesuatu yang tak pernah pasti.
  Hingga akhirnya, ia merasa sesuatu yang berbeda dari Lean. Lean menjauh darinya. Ia saat itu juga menyadari, arti kehadiran Lean dihidupnya bukan hanya sebagai penasihat masalah, bukan hanya sebagai penghibur kesedihan, Lean ternyata telah menjadi bagian dari kehidupannya.
  Keinginan untuk mengulang segalanya kini memenuhi isi kepala Lysle, keinginan itu semakin menjadi-jadi ketika ia mengetahui Lean tengah dekat dengan tetangga sebelah rumahnya.

 ja ja ja ja jangan sampai! kalian sekali pun menyianyiakan orang yang dekat dengan kalian! siapapun dia cewe atau cowo, sahabat atau pacar, siapapun! hidup ini penuh dengan hal yang tidak bisa ditebak. maka kita jangan mengambil langkah terlalu cepat akan suatu keputusan, hidup ini penuh dengan pelajaran, dan pelajaran lah yang membuat kita bisa lebih baik di masa mendatang. lho gua ngapain pidato yah -_- jeh bingung..begitulah pokonya garis besarnya, jangan pernah meremehkan seseorang dalam hidup lu!

Minggu, 11 Desember 2011

Sunset.

   Gua punya cerita galau lagi nih, tapi gua masukinnya ke bentuk sinopsis novel gitchuuuuuu hahaha. Lucu banget-_-. Nah ini dia kira-kira sinopsisnyaaa..

   Aku tak pernah berharap lebih darimu. Kau dan aku begitu berbeda. Kau begitu mudah untuk bersosialisasi, dan aku, aku begitu kaku. Tak ada yang bisa aku katakan tentangmu, selain aku mengagumimu.
   -Naera.

   Melihatmu dari kejauhan. Kau tampak begitu anggun, terpelajar, dan tenang. Aku menyukaimu sejak pertama kita bertemu. Aku ingin kita bisa bersama. Tapi apakah mungkin?. Aku bahkan merasa begitu tersingkir, begitu masuk ke duniamu.
 -Gean.
   Tak setiap perbedaan adalah perbedaan. Tak setiap persamaan adalah persamaan. Tak setiap sesuatu yang berbeda itu tidak cocok. Dan tidak setiap sesuatu yang sama itu cocok.
  Naera adalah seorang gadis yang pendiam, dan seperti layaknya pada drama melankolis, adalah seorang sosok yang pintar dan cerdas dalam banyak hal. Namun ia tidak mudah bersosialisasi layaknya kebanyakan siswa lain. Ia terlalu sibuk akan dunia karirnya. Ia terlalu takut untuk membantah titah orang tuanya yang ketat merancang karirnya di masa depan.
  Berbeda dengan Gean. Ialah sosok lelaki yang biasa diidam-idamkan kaum perempuan. Mudah bersosialisasi, easy going, dan tentu saja seperti pada kebanyakan cerita, ialah sosok prince charming yang banyak diburu wanita.
  Perbedaan membuat mereka yakin, bahwa takdir takkan mempertemukan mereka berdua. Perbedaan membuat mereka buta, bahwa ternyata ada cinta diantara keduanya. Tak adanya persamaan, membuat mereka saling diam dan tak bertindak. Sampai akhirnya, cinta mereka tak pernah bersatu.

   Siapapun yeah siapa pun, yang pernah mengalami kejadian ini, yakni minder duluan sebelum bertindak, sebaiknya was was yeee, kali aja ternyata cerita kamu kaya cerita galau yang gua post ini,. makannya jangan dulu mengambil keputusan sebelum kita tau isi orang yang kita incer itu, okee byeee..

Jumat, 02 Desember 2011

Fly Away

   Suatu saat nanti, yah suatu saat nanti, kalo gua lagi ga sibuk, ga dikejar-kejar UN dan kalo gua lagi bener-bener bingung gimana caranya ngabisin waktu, gua udah bikin rencana buat ngembangin ide cerita yang gua dapet dari cerita gua sendiri, eaa curcol nih ceritanya-_-. Judulnya udah gua tentuin, "Fly Away". Ini dia sinopsis yang gua buat asal-asalan. enjooooy.. 
    Bertahun-tahun aku menunggu sesuatu yang tak pasti. Bertahun-tahun aku bersabar menghadapi ini. Entah bagaimana perasaanmu, tapi aku begitu merindukan suara tawamu. 


    



     "menunggu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, tak semudah seperti membalikan telapak tangan."

     Sudah sejak 3 tahun yang lalu, Lyka menemukan cinta pertamanya. Seorang dengan tubuh yang tegap, sorot mata yang tegas, dan yang paling diingat Lyka adalah suara tawanya yang menyenangkan. Lyka ingat betul, saat-saat ia baru pertama kali mengenal lelaki itu. Namanya Revan. Dan saat ia baru mengenalnya, takdir memisahkan mereka.

     Lyka yang terus berusaha mencari Revan selama bertahun-tahun ini, akhirnya mengubur dalam-dalam impiannya itu. Kemana pun ia mencari, Revan tak pernah ia temukan. Bahkan bila ia menemukannya pun, ia merasa, Revan tak mungkin mau untuk bersamanya.

     5 tahun kemudian, Lyka mengunjungi sebuah sekolah penerbangan, sebelum ia sendiri akan melamar kerja sebagai pramugari di salah satu perusahaan penerbangan yang ada di negara asal mula menara Eiffle itu. Ia berpapasan dengan seorang lelaki tegap yang berseragam ala pilot. Lelaki itu tersenyum kecil kepada Lyka. Lyka menyadari bahwa lelaki itu berasal dari Indonesia juga.
"indonesia?"tanya Lyka penasaran.
lelaki itu tertawa dengan khas. "iya, tentu saja"jawabnya ramah. Lyka berhenti berjalan dan memandangnya sesaat. Kemudian suatu perasaan yang hangat mendesir dihatinya. Sebuah memori terlintas dibenaknya, itu dia cinta pertamanya, Revan!

   nah gua yakin itu sesuatu banget, yeh apapun. Yang penting gua cuma mau masukin ideaahh gua ajaa. okey se yaa next time darl !